Ilmiah adalah satu kata yang identik
dengan UKM FP PENALARAN Universitas Trunojoyo Madura. Seperti namanya, UKM FP
PENALARAN adalah UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) yang bergerak dibidang
kepenulisan karya tulis ilmiah. Tidak hanya dalam lingkup Universitas Trunojoyo
saja, kegiatan yang diadakan UKM FP PENALARAN sudah sampai pada beberapa
wilayah di Indonesia dan di luar pulau Madura.
Kegiatan yang hangat diikuti UKM FP
PENALARAN baru-baru ini adalah TIUUPS (Temu Ilmiah UKM Penalaran dan Penilitian
Se-Jawa Timur). Kegiatan ini adalah acara rutin tahunan yang kali ini merupakan
TIUPPS yang ke-12. TIUPPS tahun ini dilaksanakan di Universitas DR. Soetomo
Surabaya (Jl.Semolowaru No.84 Surabaya ) oleh LP3FK UKM SAHABAT PUSTAKA.
Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, yakni pada tanggal 7,8,9 April 2017.
Peserta dari UKIM UNESA, PENALARAN UNAIR, PENALARAN UB, PELITA UNEJ, Politeknik
Jember, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, PENALARAN UBHARA Surabaya,
FORDIMAPELAR UNTAG, FORDIMAPELAR UNMER, UKM PENELITIAN CENDEKIA IAI Sunan Giri
Bojonegoro, UKM PENALARAN POLINEMA, turut meramaikan acara TIUPPS ke-12 ini.
Kedatangan UKM FP PENALARAN di hari
pertama disambut baik oleh panitia. Kemudian diarahkan ke kamar asrama yang
digunakan untuk menginap selama tiga hari kegiatan TIUPPS. Acara dimulai pada
pukul 13.30 dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan sambutan-sambutan.
Sambutan yang pertama oleh Ketua Pelaksana, kemudian sambutan Ketua Umum
Sahabat Pustaka, sambutan Pres BEM, dan terakhir adalah sambutan oleh Rektor
Unitomo sekaligus membuka acara.
Setelah itu, acara dilanjutkan dengan Lomba Karya Tulis
Ilmiah (LKTI) dengan tema “Menggagas
program strategis untuk memasyarakatkan budaya ilmiah”. Setiap peserta
diberi waktu 10 menit untuk presentasi dan penjurian selama 5 menit oleh Khalili
Anwar dan Pak Haryono dimana peserta yang diambil adalah peserta dari 5
universitas terbaik. Berikutnya adalah Lomba Konsep Program Kerja dengan waktu
20 menit diskusi, 7 menit presentasi bagi setiap kelompok, dan 5 menit
penjurian oleh Muhammad Yasin Audry
Wardanha. Selesai lomba, peserta diperkenankan untuk kembali ke asrama untuk
ishoma. Waktu perjalanan asrama-kampus Unitomo memakan waktu selama 30 menit.
Pada pukul 18.30, peserta diajak ke sebuah warung kopi bernama Angkringan Mbah Cokro
untuk makan sekaligus diskusi santai. Disini diadakan sebuah penampilan teater
dalam rangka bedah film “The great debater”.
Cerita yang disajikan mengenai suatu ras kulit hitam (negro) di Amerika
bagian utara yang selalu menjadi bahan diskriminasi dengan ras kulit putih.
Oleh sebab itu, masyarakat dari ras kulit hitam selalu berusaha memperjuangkan
persamaan hak antara keduannya. Melvin Tolson adalah salah satu masyarakat dari
ras kulit hitam yang menempuh pendidikan di suatu Universitas, berjuang akan ketertindasan
tersebut dalam suatu debat dengan ras kulit putih. Melvin berhasil menunjukkan
dan meyakinkan bahwa kapabilitas ras kulit hitam pun tidak kalah dengan ras
kulit putih. Sungguh film yang luar biasa dan sangat menginspirasi.
Acara di hari kedua tak kalah
menyenangkan. Pertama diadakan acara bedah buku yang berjudul “Mendidik Manusia
Indonesia” yang dibedah oleh Dhahana Adi
Pungkas, S.Sos. M.iKom. Pesan dari buku ini yaitu bagaimana cara mendidik
manusia Indonesia untuk lebih mencintai budayanya sendiri dibanding budaya luar
negeri. Tanah Indonesia yang sangat kaya ini wajib kita lestarikan. Pendidikan
sebenarnya adalah dimulai dari diri kita sendiri yang harus mampu menghargai
karya dan budaya Indonesia lalu baru dilanjutkan kepada orang lain. Dengan ini
negara Indonesia tidak mungkin tertinggal dengan negara lain. Berikutnya acara
kedua, yaitu diskusi ilmiah yang bertema “Membaca Sebagai Lentera Kehidupan” di
pandu oleh dua pembawa acara. Diskusi dibagi atas beberapa kelompok, satu
kelompok terdiri dari berbagai UKM se-Jawa Timur. Hal yang dibahas berkaitan
dengan merumuskan kembali budaya ilmiah sebagai penyelamat peradaban.
Usai diskusi, diteruskan dengan seminar Sinergisitas Pemerintah Dan Mahasiswa Dalam
Membangkitkan Budaya Literasi dengan pemateri KH. Muhammad bin Mu’afi Zaini, M.PSDM, M.Pdi
yang dipimpin oleh Mesak Paidjala, S.Sos, M.Si
Pada sabtu malamnya terdapat acara
kongres. Kegiatan yang dilakukan dalam kongres yakni berupa pemilihan
koordinator setiap wilayah, penentuan tempat TIUPPS selanjutnya, dan Ahmad F.
Rozi terpilih menjadi presidium sidang 3 sebagai perwakilan dari UTM.
Setelah kongres selesai, dilanjutkan
dengan galadinner. Galadinner merupakan agenda yang didalamnya terdapat
penampilan UKM Musik, peserta TIUPPS, setiap kelompok LO, dan pemenang program
kerja terbaik.
Hari ke-3 dan terakhir, kegiatan dimulai
dengan persiapan peserta untuk acara field trip. Targetnya adalah Kenpark
(Pagoda, Vihara & Masjid) yang dipandu oleh Fahri dan Museum Tugu Pahlawan.
Selepas itu peserta kembali ke asrama untuk packing barang dan kembali ke
Unitomo untuk acara penutupan. Acara ditutup dengan sambutan Ketua Pelaksana,
Ketua Umum Sahabat Pustaka, sambutan Rektor Unitomo, dan pengumuman pemenang
lomba LKTI.
0 Comments:
Posting Komentar