Upaya Pemanfaatan Limbah Kulit Nanas (Ananas comosus) Dalam Pembuatan Hand Sanitizer Alami

Kulit Nanas

    Pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19) muncul menggemparkan dunia beberapa tahun terakhir, dimulai dari akhir tahun 2019 sehingga kini masih belum ditemukan jalan keluar untuk pemberantasannya. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk menangani penyebaran Covid-19 ini mulai dari aturan, kebijakan, regulasi, hingga penerapan pola hidup baru yang melalui cuci tangan, jaga jarak, dan memakai masker. Penerapan pola hidup baru tersebut berfungsi untuk menjaga kebersihan diri, terutama tangan saat menyentuh benda-benda asing yang menyebabkan penularan Covid-19. Kebersihan tangan sangat penting untuk dijaga karena sering terkontaminasi dengan mikroba termasuk virus, sehingga tangan dapat menjadi perantara masuknya virus ke dalam tubuh (Nakoe et al., 2020). 

    Salah satu upaya untuk menjaga kebersihan tangan adalah dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, maupun menggunakan hand sanitizer yang lebih efektif digunakan di manapun dan kapanpun. Hand-sanitizer adalah produk pembersih tangan dalam bentuk gel atau sepray yang memiliki kandungan zat antiseptic guna untuk membunuh virus dan bakteri tanpa harus dibilias seperti penggunaan sabun. Dalam perkembanganya hand sanitizer telah dijual dan mudah didapatkan dipasaran dengan kadungan alkohol sebagai zat antisepticnya. Namun penggunaan alkohol secara berlebihan juga akan menyebabkan permasalahan pada kesehatan kulit (Putri et al., 2017). Dengan itu ada berbagai penelitian yang mengembangkan pembuatan hand sanitizer berbahan baku alami yang aman, murah, dan mudah untuk didapatkan. salah satu bahan alami yang dapat digunakan untuk membuat hand sanitizer adalah limbah kulit nanas. Limbah kulit nanas (Ananas comosus) mengandung senyawa kimia yang bersifat antibakteri. Pada buah nanas memiliki senyawa flavonoid yang bersifat desinfektan dan sangat efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri.

    Adapun pembuatan hand sanitizer dengan memanfaatkan limbah kulit nanas dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Persiapan alat dan bahan

Persiapan peralatan meliputi kompor, blander, panci, pengaduk, saringan, pipet tetes, gelas ukur, batang pengaduk, timbangan digital, sarung tangan, derigen, botol 100 ml, botol 500 ml, kain lap.Dan untuk bahan yang digunakan meliputi limbah kulit nanas, aquades, buffer fosfat 0,1M dengan pH 7, karbomer, metal paraben, gliserin, Triethanol amin (TEA), dan pewangi.

2. Tahap pembuatan

  • Langkah pertama adalah dengan membuat esktra dari limbah kulit nanas dengan cara memotong kecil-kecil kulit nanas yang telah dibersihkan, kemudian tambahkan buffer fosfat 0,1M dengan pH 7 lalu dihaluskan dengan menggunakan blender. Setelah halus peras dan simpan disuhu ruangan selama 24 jam hingga endapan terbentuk.
  • Langkah kedua adalah dengan melarutkan karbomer dalam aquades 5L dengan cara dipanaskan dengan menggunakan kompor dan diaduk, proses pencampuran dan pengadukan berlangsung kurang lebih sekitar 30 menit. 
  • Setelah karbomer larut secara sempurna, langkah ketiga adalah dengan menambahkan kembali air hingga volume 10 L, lalu tambahkan metil paraben, gliserin, dan ekstrak limbah kulit nanas yang diaduk sampai tercampur merata.
  • Setelah tercampur merata, langkah selanjutnya dengan menambahkan Trietholamin sampai membentuk gel, gel tersebut dibiarkan hingga dingin lalu ditambahkan dengan pewangi. Gel hand sanitizer siap untuk dikemas dan digunakan.




Daftar Pustaka :

Lubis, A. W., & Maulina, J. (2020). Pemanfaatan Ekstrak Kulit Nanas (Ananas comosus L.) Dalam Pembuatan Hand Wash Sebagai Antibakteri. BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology), 3(1), 70-75.

Kartika, D., Ningsih, D. R., & Widyaningsih, S. (2021). PELATIHAN PEMBUATAN HANDSANITIZER UNTUK MENCEGAH PENYEBARAN COVID-19 DI DESA SIWARAK KARANGREJA PURBALINGGA. Prosiding, 10(1).


0 Komentar