PENAMBAHAN SAYUR BAYAM DALAM OLAHAN NUGGET TAHU GUNA MENINGKATKAN MINAT KONSUMSI MASYARAKAT

         Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, sebanyak 95,5% masyarakat Indonesia di usia 5 tahun ke atas kurang dalam mengkonsumsi sayur ataupun buah. Berdasarkan data Badan Pusat Statistika (BPS) tahun 2020 konsumsi gabungan antara buah dan sayur masyarakat Indonesia sebesar  209,89 gram per kapita sehari. Hal ini dapat dikatakan bahwa masih jauh dari standar WHO dan Kemenkes yang menganjurkan konsumsi buah dan sayur sebesar 400 gram perhari, dengan 250 gram sayur dan 150 gram buah. Konsumsi sayur yang dianjurkan lebih banyak daripada konsumsi buah, namun masyarakat lebih sering mengabaikan konsumsi sayur. Bagian-bagian pada sayur dapat dikonsumsi dan memiliki asupan gizi berupa vitamin dan mineral.
Bayam (Amarantus spp) merupakan salah satu jenis sayuran hijau yang dapat dikonsumsi serta kaya akan nutrisi. Bayam memiliki kandungan yang banyak bagi kesehatan yaitu protein, lemak, karbohidrat, kalium, zat besi, amaratin, rutin, purin, dan vitamin A,B,C. Sayur dapat digunakan sebagai bahan tambahan olahan pangan, karena masyarakat lebih menyukai makanan olahan, terutama yang praktis dan instan. Makanan praktis yang sekarang sedang digemari oleh masyarakat adalah frozen food seperti nugget. Penyebab masyarakat kurang menyukai sayur adalah bosan dengan olahan sayur yang monoton, tidak menyukai rasa dari sayur, dan tidak terbiasa makan sayur (Olivia 2014).
Rohaya et al (2013) Nugget merupakan produk olahan daging yang direstrukrisasi dengan adonan dan pelapis untuk mempertahankan kualitas. Nugget umumnya berbahan dasar dari daging, ikan, udang, dan rajungan, serta beragam nugget yang banyak dijual dipasaran lainnya. Nugget sangat digemari oleh masyarakat, terutama anak-anak. Kali ini bahan dasar dari nugget diubah berasal dari tahu. Tahu merupakan olahan pangan yang terbuat dari kedelai dan memiliki sumber protein yang baik dalam menjaga kesehatan tubuh dan rendah kalori. Kandungan gizi dari tahu adalah kalsium, besi, megnesium, fosfor, seng, kalium, vitamin D dan B6. Tahu dapat menggantikan daging karena tahu juga memiliki protein yang berasal dari pangan nabati dan dapat menurunkan biaya produksi, sehingga harga nugget juga akan turun. Nugget tahu dengan tambahan sayur bayam diharapkan dapat meningkatkan minat konsumsi masyarakat terhadap sayuran dan juga tidak bosan dengan olahan sayur dan tahu yang monoton. Serta dapat menambah nilai gizi yang terdapat pada nugget tersebut (Khatimah 2018).
Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan  nugget tahu dengan tambahan sayur bayam adalah blender, loyang, talenan, panci kukusan, wajan, spatula, pisau, cawan plastik, minyak goreng, tahu, sayur bayam, daun seledri, tepung roti, tepung tapioka, gula, garam, lada dan bawang putih. Proses pembuatan nugget tahu dengan tambahan sayur bayam adalah sebagai berikut, pertama  yaitu menyiapkan alat dan bahan dan pemilihan bahan baku yang segar dan sesuai standar. Kedua, melakukan penimbangan terhadap bahan bakuagar sesuaidengan takaran. Ketiga, menghaluskan bahan baku seperti tahu dan sayur bayam. Keempat, mencampurkan seluruh bahan dan memastikan bahwa semuanya tercampur dengan rata. Kelima, mengukus adonan selama 30 menit dengan cara dimasukkan ke loyang terlebih dahulu, setelah matang adonan didiamkan selama 10 menit pada suhu ruang. Keenam, melakukan pemotongan terhadap adonan sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Ketujuh, melakukan pemaniran adonan dengan cara pencelupan adonan nugget yang sudah dipotong pada putih telur, kemudian mencelupkan kembali pada tepung roti. Kedelapan, melakukan proses pengemasan dengan cara mengemasanya pada plastik transparan lalu dimasukkan dalam freezer.
Nugget tahu dengan tambahan sayur merupakan jenis makanan frozen food yang dapat bertahan kurang lebih 3 bulan apabila disimpan dalam freezer, sehingga dapat memperpanjang masa simpan tahu dan bayam yang hanya dapat bertahan beberapa hari. Perlu diperhatikan juga bahan baku yang digunakan, karena seperti yang diketahui bahwa tahu dan sayur bayam memiliki kadar air yang cukup tinggi, sehingga hal tersebut dapat  berpengaruh kepada nugget yang akan dihasilkan nantinya. Karena kadar air dapat mempengaruhi cita rasa, kandungan protein, tekstur dan daya simpan. Maka dapat menyebabkan kualitas dari nugget akan menurun. Semua yang digunakan harus sesuai dengan takaran agar menghasilkan kualitas yang terbaik.
Pola kehidupan masyarakat yang berubah, menuntut untuk lebih praktis dan efisien dalam menghadapai kehidupan. Hal tersebut menjadikan masyarakat lebih menyukai konsumsi makanan yang instan. Nugget yang dijual dipasaran banyak dicari oleh masyarakat karena termasuk olahan frozen food yang praktis dan tinggal goreng. Adanya nugget tahu dengan tambahan sayur bayam dapat meningkatkan konsumsi masyarakat terhadap sayuran yang sekarang konsumsi masyarakat terhadap sayuran masih sangat rendah, dengan tidak mengubah kualitas dari nugget tersebut. Melihat sayur bayam dan tahu harganya lebih terjangkau dan mudah ditemui dimana saja, sehingga harga nugget ini akan lebih murah.

REFERENSI
Khatimah, N., Kadirman., Ratnawaty, F. 2018. Studi Pembuatan Nugget Berbahan Dasar Tahu dengan Tambahan Sayuran. Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian. 4(1): 59-68.
Rohaya, S., Nida, E. H. dan Khairul, B. 2013. Penggunaan Bahan Pengisi terhadap Mutu Nugget Vegetarian Berbahan Dasar Tahu dan Tempe. Jurnal Teknologi dan Hasil Pertanian. 5(1): 7-16.
Olivia, F. 2014. Keajaiban Antioksidan Bayam. Jakarta: PT Gramedia.
 

0 Komentar